Senin, 26 Maret 2007

Tuhan, aku menghadap PadaMu

tuhan, aku ingin berbicara dengan Mu dalam suasana bebas. aku percaya bahwa engkau tidak hanya benci pada ucapan-ucapan munafik, tapi juga benci pada pikiran munafik. yaitu pikiran yang tidak berani memikirkan yang timbul dalam pikirannya, atau pikiran-pikiran yang pura-pura tidak tahu akan pikirannya sendiri.
banyak hal yang ingin aku tanyakan padaMU. aku ingin bertanya tentang arti cinta. tuhan engkau tahu waktu gempa yg engkau hadirkan di tempat ini, yang pertama aku pikirkan adalah keselamatannya. engkau juga tahu bahwa dalam hati aku punya rencana untuk suatu saat nanti aku akan menikahinya. engkau juga telah mendengar semua doaku untuk kebahagiaannya. engkau juga tau bahwa aku relah bersujud dikakinya untuk memintanya kembali. apa itu yang disebut cinta tuhan?
banyak sudah arti cinta yang aku dengar dari orang. tapi aku ingin mendengar arti cinta menurut penciptanya. tuhan aku ingin bertemu denganMu untuk menanyakan arti cinta menurutMU!
aku jg ingin bertanya tentang impian. selama ini aku yakin bahwa impian adalah anugerah darimu. tapi saat ini aku ragu, apakah itu benar anugerah atau justru hukuman dariMu. engkau tau impianku untuk menjadikannya istri dan pendamping hidupku. tapi sekarang impian itu patah begitu saja. kalau memang ini hukuman, aku mohon tolong lepaskan aku dari hukuman ini.
tuhan, aku menghadap padamu bukan hanya disaat-saat aku yakin akan kuasaMu, tapi juga disaat-saat aku tidak mengerti akan dirimu, disaat-saat aku seolah-olah ingin memberontak terhadap kekuasaanMu. kalau engkau tak suka hal ini, berilah aku pengertiaan-pengertiaan sehingga keraguan itu hilang dan bawalah aku dari tahap keraguan ketahap penerimaan.

Minggu, 18 Maret 2007

impian adalah hukuman tuhan?!

peristiwa bom bali I&II adalah hasil dari sebuah impian. impian sekelompok orang yang menginginkan sebuah negari yang terbebas dari orang-orang 'pendosa'. mereka harus dimusnahkan demi sebuah misi 'suci'. di sebuah sudut desa ada seorang perempuan yang rela berkuda berhari-hari demi impiannya yg menginginkan setiap desa disana dapat menikmati listrik tanpa harus bergantung pada PLN. bahkan desa yang dibinanya menjual lisrtik pada PLN. peradaban di dunia ini juga hasil dari impian. impian2 tersebut trus mendorong manusia untuk secara sadar atapupun tidak begerak seiring alam. tori enstein tercipata dari sebauh impian. listrik datang dari mimpi thomas a edison. pesawat hadir ditengah-tengah kita dan mengantarkan kita pada tempat yang ingin kita tuju merupakan hasil impian wright bersaudara. indonesia menjadi sebuah negara kepulauan yg besar merupakan adalah hasil impian sang patih majapahit, gajah mada. peristiwa pembantai kaum yahudi oleh hitler jg hasil sebuah impian.
impian sama seperti power supply. dia mendorong kita untuk tetap bertahan mengarungi hidup walau di warnai dengan kegagalan, air mata dan darah.
tapi terkadang kita tidak tau apa impian kita. banyak orang yagn ditanya soal impian lebih sering mengelak dengan kata'jalani saja apa adanya.' hidup yang mengalir, easy going adalah cerminan orang-oran yang tidak punya impian atau takut untuk memiliki sebuah impian. ketahuilah sobat, hidup terlalu berharga untk dibiarkan mengalir. jangan takut untuk bermimpi, karena impian adalah anugerah bukan hukuman. ciptakan impianmu!

Senin, 12 Maret 2007

mahal

pada sebuah pertemuan, salah seorang dekan mengatakan pada kami bahwa universitas tempat anaknya kuliah meminta uang sumbangan sebesar lima juta rupiah. "menurut saya itu tidak mahal". katanya. salah seorang teman yang ikut dalam pertemuan tersebut seperti kebakaran jenggot. walau dia ngga' punyaq jenggot. "wajar, karena bapak dekan, punya tunjangan besar, punya bisnis sampingan. lha , orang tua kami petani pak, dapat darimana uang sebanyak itu?!". kata teman saya.
kata mahal memang relatif. saya sering mendengar orang berkata "saya bersedia membayar berapapun, asal anak saya bisa masuk universitas anu. uang bukan masalah." sebagai seorang yang selalu susah mendapatkan sesuatu yang diinginkan karena keterbatasan uang. tentu saja saya sangat inigin berkata seperti itu , suatu hari nanti.
di kampus, di kedai kopi, sampai di kolong jembatan orang selalu bicara tentang uang. kualitas pendidikan selalu dikaitkan dengan seberapa besar uang kuliah. semakin besar, kualitasnya semakin bagus. kata para penganut kapitalis, para orang-orang yang menjadikan uang sebagai agama baru. "ngapain diurus, toh lo juga ntar lagi tamat, kalo ga' di DO tentunya. jadi ga' bakal kena imbas uang kuliah mahal." kata teman saya.
ok, ok. memang saya ga' kena. tapi yang malangnya keluarga saya adalah keluarga yang menjalankan program KB (Keluaraga Besar) dengan sangat baik. belum lagi keluarga dari paman yang menikah dengan sepupu dari kakak iparnya teman ibu saya. setelah melakukan sensus keluarga, total keluarga saya yang bakal sekolah dan kuliah berjumlah 6 juta jiwa yang tersebar di seluruh propinsi di indonesia. gjmana coba saya ga' peduli!!!