Kamis, 28 Juni 2007

Bookholic

Toko buku. Apakah kau merindukan ku?. (narsis;;)). Aku, Shera, dan Lili tadi main ke gramed (bukan iklan). setelah lama berkeliling, sambil numpang baca (mas ini bukan pustaka:D). bertemulah aku dengan "The Alchemist" Paulo Coelho.

Tapi..kayaknya By the River Piedra I Sad Down and Wept-nya bagus juga nih..ambil..ayo..ambil ya=P~, jadi nambah deh..ok. cukup. ini sudah melewati anggaran awal.

Saatnya menuju kasir. di rak itu kayaknya aku kenal tuh, wow, mas Wiji Thukul balik maning. dah lama juga tu ngincar dia. "Aku Ingin Jadi Peluru" yang lama hilang dari peredaran. Aduh toloong. Kantongku melorot abis. bisa puasa dua hari nih. Ok, ga' pa2 dari pada ntar hilang lagi. wahai pemerintah, penerbit dan toko buku serta apapun yang terkait dengan harga buku, tolong lah aku yang punya keinginan kuat untuk membaca buku tapi lemah dalam kemampuan membeli ini. Harga buku jangan mahal-mahal dooong. Biar orang miskin melarat kayak saya ini tak perlu puasa untuk dapat beli satu buku[-O<. Sebagai perwakilan dari suara hatiku kukutipkan puisi wiji tukul untuk para penentu kebijakan harga buku di negeri ini.


Catatan

udara ac asing ditubuhku
mataku bingung melihat
deretan buku-buku sastra
dan buku-buku tebal intelektual
terkemuka
tetapi harganya
o aku ternganga

musik-musik streo mengitariku
penjaga stand cantik-cantik
sendal jepit dan ubin mengkilat
betapa jauh jarak kami

uang sepuluh ribu disakuku
disini hanya dapat 2 buku
untuk keluargaku cukup buat
makan seminggu

gemerlap toko-toko di kota
dan kumuh kampungku
dua dunia yang tak pernah bertemu

solo, 87-88



Tidak ada komentar: