Jumat, 23 Februari 2007

DPR oh DPR

akhir desember 2006 kemarin. saya dan beberapa org teman, melakukan aksi demonstrasi ke gedung DPRD kota Padang. terkait masalah pemberian uang komunikasi bagi seluruh anggota DPRD yg di atur dalam PP 37/2006. kami sepakat bahwa PP tersebut melanggar keadilan rakyat. dana yg digelontorkan cukup besar. malah sangat2 besar sekali bagi saya aktivis berkantong tipis ini. setelah berorasi panjang lebar di bawah guyuran hujan, kami pun diterima oleh wakil ketua DPRD. dalam diskusi tsb, kami meminta kepada seluruh anggota DPRD untuk menolak PP tsb. mereka berkilah, bahwa mereka tidak melanggar aturan. mereka hanya mengikuti apa yg diputuskan pemerintah pusat. dan kalau seandainya PP itu dicabutpun, mereka tidak akan protes. tapi sekarang, para anggota dewan itu, melalui asosiasi yg mereka bentuk untuk membela kepentingan mereka, dan ga' jelas dasar hukumnya itu, menolak diadakannya revisi atas PP 37/2006 tsb. mereka begitu 'ngotot' agar uang yg sudah mereka terima tidak dikembalikan lagi ke kas negara. yg jadi pertanyaan saya adalah, mereka mau ga' ya, melakukan pembelaan sedemikian rupa, seperti yg mereka lakukan sekarang, untuk kepentingan rakyat? saya yakin kita semua bersepakat untuk menggeleng.
begitulah, para wakil kita, para orang2 'pintar' itu, telah merubah suatu kesalahan menjadi sebuah kebenaran legal dengan menggunakan kepintaran dan kekuasaan yg mereka miliki.

Tidak ada komentar: