Sabtu, 24 Februari 2007

sekolah, capek deh........!!

kemarin sore, tante saya cerita tentang anaknya, Agi. Dia minta jadwal privat matematikanya di kurangin. dari tiga kali seminggu, jadi dua kali. bosan, katanya. gimana nggak, pagi sekolah, sore ngaji, malam privat, belum lg ngerjain PR dari sekolah yg seabrek-abrek. dan kalau buku pelajarannya di timbang pasti bakal lebih berat di banding berat badannya sendiri. usianya masih 10 thn. dengan usia segitu, dimana bermain adalah kehidupannya, harus terpaksa untuk melakukan hal-hal yg menurut pikiran orang dewasa, adalah demi masa depannya kelak. masa depan yang seperti apa ga" jelas. yang pasti baginya, waktu bermain jadi berkurang.
Lain Agi, lain lagi Nana, adik saya yang satu ini paling tidak suka matematika. sekarang dia kelas 3 smu (smu atau sma?! saya lupa, soalnya tiap ganti menteri, ganti nama). suatu kali dia protes sama saya. "kenapa sih harus matematika yang di UAN (Ujian Akhir Nasional) kan?!. "kok ga' pelajaran masak aja?!". tanyanya dengan nada kesal. dia memang paling suka masak. dan, jujur aja, masakannya memang enak, apalagi nasi gorengnya. mak nyoss...! saya bingung menjawab pertanyaan adek saya itu (mau bantu?!). biar dia terhibur saya jawab aja "tunggu aja abangmu ini jadi menteri, biar usulmu itu abang terapkan dan kalau perlu UAN yang ga' jelas manfaatnya itu akan abang hapuskan."
Padahal, mengutip kata2nya om Freire (Paulo Freire;red) pendidikan adalah untuk pembebasan. bukan untuk penindasan. untuk membentuk manusia yang manusiawi. gimana generasi kita mau manusiawi, lha wong sistem pendidikannya saja sudah tidak manusiawi. yang ada malah "robotawi". wajar aja kalau anak-anak di suruh sekolah jawabnya, capek deh..!!

Tidak ada komentar: